Belajar dari Kupu-kupu



Kenapa harus belajar dari kupu-kupu, kenapa nggak belajar dari katak aja atau belajar dari semut? Mungkin ada sebagian dari anda yang bertanya seperti itu, oke  nanti kita belajar dari kedua hewan itu, tapi sekarang kita belajar dari kupu-kupu dulu. Kupu-kupu merupakan serangga yang sangat indah dengan sayapnya yang berwarna dan motif begitu indah, banyak orang yang menginginkannya untuk dijadikan hiasan. Ya karena keindahannya itu kupu-kupu banyak diburu, populasi kupu-kupu saat ini semakin berkurang.
Kupu-kupu adalah serangga yang mengalami proses metamorphosis Berawal dari sebuah telur kemudian menjadi ulat yang begitu menjijikan dan banyak dibenci orang bahkan dibunuh dianggap sebagai hama, kemudian menjadi kepompong dengan waktu yang begitu lama hingga berbulan-bulan hingga akhirnya menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Wah.. butuh berapa proses tuh untuk menjadi indah, sungguh perjalanan hidup yang panjang dan penuh perjuangan. Lalu apa nih yang bisa kita ambil dari proses terciptanya kupu-kupu yang indah ini ?
Ya betul sekali, perjuangan untuk menggapai kesuksesan tidaklah mudah, butuh waktu yang begitu lama dan pengorbanan yang begitu besar. Kita harus bermetamorphosis dari keadaan kita saat ini untuk menjadi lebih baik lagi seperti halnya kupu-kupu yang indah. Pada saat menjadi ulat dia begitu dibenci dan dianggap sebagai hama, nah mungkin kalau kita seperti ulat akan merasa sakit hati jika kita dianggap hama atau keberadaan kita malah dianngap membuat rusak dan ketiadaan kita begitu diinginkan. Mungkin karena si ulat ini juga sakit hati akhirnya dia pergi mengasingkan diri atau menjadi kepompong selama berbulan-bulan, nah jika kita analogikan kepompong dengan kehidupan kita ibaratnya saat menjadi kepompong ini adalah saat mencari ilmu, saat berusaha menggapai kesuksesan hingga akhirnya menjadi kupu-kupu yang sangat indah yang kehadirannya sangat dinantikan. keberadaannya sudah berbalik, dari yang dibenci jadi diinginkan bahkan sampai diburu, ternyata penantiannya selama berbulan-bulan untuk menjadi kupu-kupu tidak sia-sia dan menghasilkan buah yang manis. Begitu juga kita jangan biarkan setelah menjadi kepompong kembali menjadi ulat, terus berusaha untuk menjadi kupu-kupu.
Nah gimana nih sahabat jangan mau ya jadi ulat terus hayu kita bermetamorphosis, ubah hidup kita menjadi lebih baik lagi, jangan biarkan orang lain meremehkan kita dan ketiadaan kita diinginkan. Buatlah hidup sahabat semua menjadi berguna, buatlah kehadiran kita dinantikan. Banyak jalan koq untuk menjadi sukses, ingat dibalik kesusahan ada dua kemudahan. Jadi terus berusaha dan berusaha. Jangan Menyerah, PASTI BISA..!!!

0 Response to "Belajar dari Kupu-kupu"

Posting Komentar

Powered by Blogger