Penguatan Presipitasi Al-Cu
Penguatan Presipitasi bisa didefinidikan Penyebaran Partikel Halus secara merata, melalui proses pengerasan paduan logam dengan proses penuaan (aging), yaitu proses pemanasan paduan logam yang telah mengalami proses pelarutan (Solution Treatment) dan pencelupan (Quenching). namun tidak semua logam bisa di lakukan proses Presipitasi, syarat untuk dilakukan presipitasi pada logam, diantaranya :
- Logam murni tidak bisa dilakukan presipitasi
- Batas kelarutan padat harus berkurang dengan turunnya temperatur
Gambar 1. proses presipitasi
Metoda penguatan Presipitasi pada logam paduan Al-Cu:
Pertama- tama dilakukan pemanasan sampai temperatur tinggi, kemudian di quench. pendinginan yang cepat menghambat pembentukan fasa teta, sehingga dalam Temperatur rendah paduan berada dalam keadaan lewat-jenuh tak stabil (SSSS), namun setelah di quench apabila paduan mengalami proses penuaan (Aging) yang cukup lama, maka akan terjadi presipitasi fasa kedua, presipitasi ini terjadi melalui proses Nukleasi dan pertumbuhan. ukuran presipitat bertambah halus jika Temperatur terjadinya presipitasi diturunkan dan paduan mengalami peningkatan kekerasan cukup tinggi yang dikaitkan dengan dispersi kritis dari presipitat. jika pada temperatur tertentu penuaan dibiarkan berlanjut, maka akan terjadi pengkasaran partikel ( partikel yang kecil cenderung larut kembali dan yang besar akan bertambah besar ) partikel yang kecil yang banyak jumlahnya dan terdispersi halus secara bertahap digantikan oleh partikel yang lebih kasar dengan jarak dispersi yang besar, pada keadaan ini paduan bertambah lunak dan material dikatan berada dalam kondisi penuaan lewat (Over Aging). maka akan terjadi perubahan sifat, terutama perubahan resistensi listrik menjadi sangat besar.
*Metalurgi fisik modern dan rekayasa material, R.E Smallman*
0 Response to "Penguatan Presipitasi Al-Cu"
Posting Komentar